*Mengapa Saya Harus Mempercayakan Rasa Sakit Saya kepada Tuhan?*

 Jumat 11 April 2025



Oleh Rick Warren


*_“Aku menderita di penjara sekarang. Tetapi aku tidak malu karena aku tahu kepada siapa aku percaya, dan aku yakin bahwa Ia sanggup menjaga apa yang telah aku percayakan kepada-Nya sampai hari kedatangan-Nya.”_*  


*2 Timotius 1:12 (NLT)*


_Mempercayakan kepada Tuhan berarti, menyerahkan [menaruh] dengan penuh percaya kepada Tuhan._ 


Ketika Anda memiliki sesuatu yang sangat berharga — entah itu *"barang langka", "harta benda yang mahal", atau "harta warisan keluarga"* — dan _Anda tidak ingin barang itu hilang, dicuri, rusak, atau musnah terbakar,_ Anda mungkin akan *menyimpannya di bank, di dalam brankas atau kotak penyimpanan yang aman. [safe deposit box].*


Namun apapun yang Anda percayakan kepada Tuhan, jauh lebih aman daripada brankas bank manapun yang paling kuat. Tuhan akan menjaganya dengan sempurna — Anda bisa percaya sepenuhnya. Anda bisa mengandalkan-Nya. Catatan-Nya sempurna. Orang lain mungkin tidak bisa memiliki catatan yang konsisten dalam menjaga barang-barang Anda. Tetapi *apapun yang Anda percayakan kepada Tuhan, Dia akan menjaganya.*


Jadi, *apa yang perlu Anda percayakan kepada Tuhan hari ini?* Ijinkan saya memberitahukannya — yaitu *apapun yang paling Anda khawatirkan.* Dan inilah hal-hal yang paling Anda khawatirkan. _Apa pun yang membuat Anda gelisah dan tidak bisa tidur di malam hari, itulah yang perlu Anda percayakan ke dalam “ brankas penyimpanan kasih Tuhan”._


Kekhawatiran adalah bentuk ateisme praktis. *Ketika Anda khawatir,* itu sama saja seperti Anda bertindak seolah-olah Anda tidak punya Bapa di surga yang mengasihi Anda, dan bisa Anda percayai. _Anda hidup seolah-olah sebagai anak yatim secara rohani._ *Kekhawatiran adalah bentuk ketidakpercayaan* — itu berarti _Anda tidak percaya kepada ribuan janji yang Tuhan berikan dalam Alkitab._


Bagi kebanyakan orang, tidak mudah untuk mempercayakan masalah mereka kepada Tuhan, terutama saat mereka sedang mengalami penderitaan. Sulit untuk mempercayai siapapun ketika Anda menderita [sedang kesakitan], bahkan kepada Tuhan. Anda cenderung hanya ingin menarik diri dan memegang kendali hidup Anda sendiri.


Rasul Paulus sangat menyadari tentang hal ini. Namun ia juga tahu bahwa justru pada saat Anda berada dalam kesakitan [penderitaan], itulah momen di mana Anda *paling perlu mempercayakan diri kepada Tuhan*. Paulus berkata, _“Aku menderita di penjara sekarang. Tetapi aku tidak malu karena aku tahu kepada siapa aku percaya, dan aku yakin bahwa Ia sanggup menjaga apa yang telah aku percayakan kepada-Nya sampai hari kedatangan-Nya”_ (2 Timotius 1:12 NLT).


Saya kadang berbicara dengan orang-orang yang berkata, “Saya tidak yakin ingin menyerahkan hidup saya kepada Yesus Kristus karena saya takut tidak bisa mempertahankan komitmen saya.”


Izinkan saya jujur kepada Anda: *Anda memang tidak akan sanggup mempertahankan komitmen itu dengan kekuatan sendiri. Anda pasti akan gagal!* Namun berita baiknya, *keselamatan Anda bukan tergantung pada kemampuan Anda mempertahankan komitmen,* melainkan *pada janji Kristus yang setia,* yang akan menjaga segala hal yang Anda percayakan kepada-Nya.


*Bahan Diskusi:*


- Apa dampak kekhawatiran terhadap hidup Anda?


- Menurut Anda mengapa terkadang lebih mudah memegang rasa sakit Anda sendiri daripada menyerahkannya [melepaskannya] kepada Tuhan?


- Hal apa yang perlu Anda percayakan kepada Tuhan hari ini?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ian Dorong Kesehatan Rohani dan Fisik Lewat Bulutangkis

Gereja C3 Reach North Kuta: Bilingual Demi Persatuan

Kasih melawan rasa takut.